Infonusa.co, Samarinda – Transformasi pendidikan di Kota Samarinda semakin nyata dengan hampir 90 persen sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka. Dukungan signifikan terhadap kebijakan ini mencerminkan perubahan besar dalam pendekatan pembelajaran. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam memajukan sistem pendidikan di Kota Samarinda.
Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), mendapat dukungan signifikan. Meskipun demikian, Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, menyoroti sejumlah tantangan yang masih harus diatasi dalam implementasinya.
“Meskipun banyak sekolah telah beralih ke Kurikulum Merdeka Belajar, beberapa di antaranya masih memerlukan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah,” ungkapnya pada Jumat, (13/10/2023).
Tak hanya itu, dirinya juga menyoroti sarana dan prasarana (sarpras), Sumber Daya Manusia (SDM), hingga buku pelajaran, merupakan hal yang perlu diprioritaskan.
Kemudian, Politikus Partai Demokrat itu juga menyoroti peranan guru dankepala sekolah, dalammendoorong implentasi kurikulum tersebut.
Tentunya, Kurikulum Merdeka dianggap sebagai langkah positif untuk kemajuan pendidikan. Sehngga, dengan kerja sama antara pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua di rumah, maka pendidikan di Samarinda diharapkan akan terus membaik.
“Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua, pendidikan di Samarinda akan semakin maju,” tutupnya. (ADV/DPRD Samarinda)