DPRD Samarinda Ingatkan Pengembangan Sekolah Unggulan di Loa Bakung Tidak Timblkan Batas Sosial

- Jurnalis

Selasa, 22 Juli 2025 - 19:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi. (Istimewa)

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi. (Istimewa)

Infonusa.co, Samarinda – Rencana pembangunan sekolah berstandar internasional di kawasan Loa Bakung mendapat perhatian dari Komisi IV DPRD Kota Samarinda. Anggota Komisi IV, Ismail Latisi, menekankan pentingnya menjaga semangat pemerataan akses dalam proyek pendidikan tersebut.

Menurut Ismail, keberadaan sekolah dengan pendekatan digital dan sistem pembelajaran bilingual bisa menjadi langkah maju bagi dunia pendidikan di Samarinda.

Namun, Ismail mengingatkan agar pembangunan sekolah unggulan tidak sekadar menghasilkan fasilitas modern, melainkan menjadi pusat inovasi yang berdampak luas.

“Pendidikan berkualitas seharusnya tidak menjadi hak eksklusif bagi kelompok tertentu. Sekolah unggulan ini harus membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk sekolah-sekolah di pinggiran kota,” ujarnya.

Dirinya juga menyoroti pentingnya akses setara bagi semua kalangan, terutama dalam proses penerimaan siswa baru. Ismail berharap sekolah unggulan ini tidak menjadi simbol kesenjangan, melainkan instrumen untuk memperkuat keadilan pendidikan.

“Kami tidak ingin muncul batas sosial dalam dunia pendidikan. Semua anak, apa pun latar belakang ekonominya, seharusnya punya peluang yang sama untuk mengenyam pendidikan terbaik,” tegasnya.

Selain itu, Ismail mendorong agar sekolah ini juga difungsikan sebagai pusat pelatihan tenaga pendidik dan pengembangan metode belajar terkini. Dengan begitu, transformasi pendidikan bisa menjangkau sekolah-sekolah lain di Samarinda.

“Bukan hanya soal infrastruktur, tapi bagaimana inovasi yang dihasilkan bisa dibagikan ke guru dan sekolah lain. Ini yang akan menciptakan perubahan sistemik,” tambahnya.

Dirinya memastikan DPRD akan terus mengawal proses pengembangan sekolah unggulan ini agar tetap berada dalam koridor inklusivitas dan keadilan sosial. “Kami ingin proyek ini benar-benar menjadi motor penggerak peningkatan mutu pendidikan, bukan sekadar proyek mercusuar,” tutup Ismail. (Ikhsan/Adv)

Berita Terkait

Syahruddin M Noor Ajak Pemuda PPU Jadi Generasi Bergerak dan Inovatif
DPRD PPU Mulai Bahas APBD 2026, Proyeksi Turun Jadi Rp1,9 Triliun
“Gerbang Nusantara”, Identitas Baru Penajam Paser Utara Menyambut Era IKN
DPRD PPU Soroti Mandeknya Reforma Agraria, Bank Tanah Dinilai Abai Tanggung Jawab
Pemkab dan DPRD PPU Sepakati Perubahan KUA-PPAS 2025, Targetkan Pembangunan Berjalan Tanpa Defisit
Komisi III DPRD PPU Tekankan Urgensi SOP Tertulis Penggunaan Alat Berat di UPT PU
DPRD PPU Dorong Pembongkaran dan Pembangunan Ulang Gedung Perpustakaan SMPN 7 Sotek
DPRD PPU Sidak Perusahaan Penahan Ijazah Karyawan, Ketua Dewan: “Itu Pelanggaran Hak Pekerja”
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:17 WIB

Syahruddin M Noor Ajak Pemuda PPU Jadi Generasi Bergerak dan Inovatif

Selasa, 30 September 2025 - 21:14 WIB

DPRD PPU Mulai Bahas APBD 2026, Proyeksi Turun Jadi Rp1,9 Triliun

Rabu, 17 September 2025 - 21:11 WIB

“Gerbang Nusantara”, Identitas Baru Penajam Paser Utara Menyambut Era IKN

Rabu, 17 September 2025 - 21:04 WIB

Pemkab dan DPRD PPU Sepakati Perubahan KUA-PPAS 2025, Targetkan Pembangunan Berjalan Tanpa Defisit

Selasa, 16 September 2025 - 21:01 WIB

Komisi III DPRD PPU Tekankan Urgensi SOP Tertulis Penggunaan Alat Berat di UPT PU

Berita Terbaru

Ketua DPRD PPU, Raup Muin,

Advertorial

DPRD PPU Mulai Bahas APBD 2026, Proyeksi Turun Jadi Rp1,9 Triliun

Selasa, 30 Sep 2025 - 21:14 WIB