Infonusa.co, SAMARINDA – Tak bisa dipungkiri, keterlibatan perempuan dalam berbagai kegiatan politik masih terbilang minim.
Atas hal ini, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah pun mendorong agar perempuan dapat meningkatkan partisipasinya pada Pemilu 2024 mendatang.
Sebab ia menilai bahwa peran perempuan dalam parlemen sangat penting untuk mendukung kemajuan daerah, khususnya di Kota Tepian.
“Kalau dilihat, tingkat partisipasi perempuan di parlemen, misalnya di DPRD Samarinda sendiri memang tergolong minim,” ungkap Laila pada Jumat (27/10/2023).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun kemudian mendorong seluruh perempuan di Samarinda untuk terus mengaktualisasi diri dalam berbagai kegiatan, terlebih pada kegiatan publik.
Karena baginya, isu terkait gender dan kesetaraannya masih menjadi topik yang ramai diperbincangkan publik.
“Perempuan tidak boleh apatis dalam melihat dunia politik. Itu harus dilatih sejak dini, berkaitan dengan keterlibatan perempuan di bidang politik,” tegasnya.
Keberadaan perempuan ini pun telah dimuat dan diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 22/2007 tentang Penyelanggara Pemilu.
Yang mana pada aturan tersebut, komposisi penyelenggara Pemilu wajib memperhatikan keterwakilan perempuan dengan angka minimal 30 persen.
Sementara hingga saat ini, jumlah perempuan dalam DPRD Samarinda berdasarkan Pemilu 2019 lalu, tak sampai 10 orang. Bahkan presentase perempuan di kursi legislatif Kota Samarinda hanya berada sekitar 13 persen.
“Kami terus mendorong agar perempuan di Samarinda bisa terjun ke dunia politik. Supaya kebijakan-kebijakan yang dibuat, bisa mendukung peran perempuan,” tutupnya. (Mr/adv)