Infonusa.co, SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah menyoroti Sungai Mahakam memiliki potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini diutarakannya sebab, ia kerap kali melihat sebagian masyarakat mendapatkan dampak dan resiko kurang baik dari adanya aktivitas angkutan batu bara di sekitar sungai tersebut. Bahkan sempat terjadi insiden yang dinilai merugikan daerah.
“Nah saya usulkan itu karena banyak yang terjadi apalagi kemarin beberapa kali ponton pengangkut batu bara itu menabrak tiang jembatan kemudia pipa air,” ujarnya, Jumat (26/10/2023).
Selain itu, alasan lain diutarakannya karena pengelolaan kapal pandu di sungai tersebut selalu berkenaan dengan pihak ketiga. Sehingga ini menyebabkan penyerapannya tidak maksimal.
“Kenapa saya usulkan itu karena selama ini menggunakan pihak ketiga ngak ada PAD yang masuk dari kapal pandu. Terus keuntungannya apa,” ujarnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun berharap agar daerah dapat menarik retribusi dari lalu lintas Sungai Mahakam, agar ketika terjadi insiden, pemerintah dapat segera menangani.
“Makanya kita harapkan itu daerah yang kelola, daerah juga bisa melakukan langkah langkah antisipasi mengurangi resiko kecelakaan,” ujarnya.
Meskipun demikian, Laila menyatakan bahwa usulan tersebut masih belum mendapat persetujuan dari pemerintah pusat, karena Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI belum mengatur persoalan ini.
“Masih belum bisa karena dari kementerian keuangan tidak mengijinkan memasukkan item baru. Tapi kalau kapal pandu itu boleh,” pungkasnya. (mr/adv)