Infonusa.co, SAMARINDA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim gelar kegiatan klarifikasi pembaharuan data pokok pendidik (Dapodik) untuk jenjang Sekolah Menegah Kejuruaan (SMK) Negeri dan Swasta se Kaltim.
Kegiatan tersebut turut dikuti oleh operator sekolah dan Wakasiswa Sekolah dengan total 566 orang.
Kepala Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim Surasa menuturkan kegiatan ini betujuan menaikan daya serap, memperbaharui data pokok pendidik, mentriger secara masif di Kalimantan Timur.
“Terima kasih atas performa kinerja kita semua dalam rangka bersatu padu kolaborasi bersama untuk pendidiakan vokasi di Kalimantan Timur,” ujarnya Surasa.
Dia mengatakan guru di lapangan menjadi ujung tombak pendidikan vokasi di Kaltim yang berhadapan langsung dengan masyarakat dan industri.
“Dapodik menjadi sumber data primer penentuan kebijakan pendidikan, baik dari skala level sekolah maupun Disdikbud provinsi Kaltim bahkan Kemendikbud Ristek,” katanya.
Surasa mengatakan, dalam Dapodik sudah tergambar berapa kebutuhan sarana prasarana, serta komposisi guru dan tenaga pendidiknya kemudian apa yang dibutuhkan.
“Semuanya tergambar di aplikasi Dapodik versi 2023.d, dan ini penting disosialisasikan kepada para operator sekolah,” tutupnya.









