Infonusa.co, Samarinda– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim arahkan untuk seluruh sekolah ditingkat SMA harus sudah bisa menerapkan Aplikasi Srikandi, akan tetapi Disdikbud Kaltim hari ini dihadapkan dengan tantangan bahwa tidak semua sekolah bisa mengakses jaringan.
Menjawab tantangan tersebut, Disdikbud Kaltim upayakan bantuan tablet kepada setiap sekolah agar bisa melakukan akses tersebut, bahkan penguatan singal juga sudah dilakukan pihaknya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Kaltim, Ardiansyah. Mengatakan bahwa sampai sejauh ini tidak ada kendala berarti pada penerapannya. Karena pada dasarnya aturan penggunaan Srikandi sudah ada serta aplikasi dan caranya.
“Kalau tantangannya enggak ada. Tinggal niatnya aja,” ucap Ardiansyah Selasa (5/12/23).
Selama 2023 ini, atau terhitung dari November kemarin. Sekolah memang belum mendapat akses penuh ke Srikandi. Karena baru mendapat akun sementara. Selain itu, para pimpinannya juga belum memiliki tanda tangan elektronik. Namun Ardi mengaku, itu hanya soal waktu.
Yang sedikit jadi kendala adalah faktor geografis. Kaltim yang luas membuat sebaran sekolah hingga ke pelosok desa. Nah, Srikandi yang berbasis internet, sulit dioperasikan dari tempat-tempat yang belum terjangkau jaringan internet.
“Mungkin ada sebagian (daerah) yang belum mendapat signal. Mudah-mudahan tidak menjadi halangan kita.”
“Misal di Mahulu di (daerah) ujung ada, mungkin di Kutim juga. Tapi kalau mereka di kota kan (aman) itu ya. Mereka juga implementasi kurikulum merdeka. Intinya ya ini ada irisan-irisan untuk tadi, kita mencoba mendigitalisasi dalam aspek di Dinas Pendidikan,” pungkasnya. (Ak/adv)