Infonusa.co, Samarinda – Dalam jangka beberapa waktu sekali, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disketapang) Kota Samarinda mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di Kota Tepian.
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim tentu mengapresiasi langkah- langkah yang dilakukan Pemkot Samarinda selama ini.
Namun di sisi lain, ia tetap menekankan pentingnya strategi jangka panjang yang efektif untuk menjaga ketahanan pangan di Samarinda, mengingat gejolak kemarau yang berkepanjangan telah mempengaruhi sektor pertanian.
“Kami memerlukan lebih dari upaya singkat seperti GPM ini. Diperlukan strategi jangka panjang yang efektif untuk menjaga ketahanan pangan di Samarinda, terutama di tengah gejolak kekeringan yang mempengaruhi pertanian kita,” ujar Abdul Rohim pada Sabtu, (21/10/2023).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengingatkan agar di Kota Samarinda menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, tanpa terlalu mengandalkan pasokan dari luar daerah. n
Seperti dengan mempromosikan konsumsi jagung sebagai alternatif nasi, merupakan salah satu solusi yang dia sarankan.
“Misalnya dengan mendorong konsumsi jagung sebagai alternatif nasi, bisa menjadi salah satu solusi,” tuturnya.
Sebagai bagian dari Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, ia turut memberi rekomendasi dengan melakukan pendekatan urban farming sebagai solusi inovatif.
“Saatnya kita memikirkan bagaimana teknologi dan inovasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pangan lokal. Kami siap berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk mencari solusi terbaik bagi ketahanan pangan Samarinda,” tutupnya.