infonusa.co, Samarinda – Peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim) harus diutamakan dalam menghadapi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jika dibandingkan dengan Jakarta dan Yogyakarta kualitas pendidikan Kaltim masih sangat rendah.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa saat dijumpai awak media usai menghadiri agenda diskusi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim dan Program Studi Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Mulawarman, Selasa (24/1/2023).
Legislator Kaltim itu menerangkan, diskusi berjalan sangat interaktif, semua pihak sama-sama menggali dan mengkritisi kondisi pendidikan di Kaltim dalam menghadapi pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kita harus siapkan dari sekarang SDM kita, kalau tidak orang luar yang mengisi tempat-tempt strategis di IKN,” terangnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu memaparkan ada sekitar 500 ribu orang dari Jakarta pindah ke sini, dari semua pegawai hampir separuh tidak berkenan pindah. Peluang ini yang harus dicermati, kita harus siapkan dari Kaltim pengganti pegawai yang tidak mau pindah kesini.
Abdul Kadir Tappa juga menambahkan, mulai sekarang kita harus tingkatkan kualitas pendidikan. Media-media cetak maupun online juga harus gencar publikasikan kebijakan-kebijakan yang tidak begitu populer tapi urgensinya sangat penting, yakni soal pendidikan.
Selain itu dia juga menekankan besarnya anggaran pendidikan Kaltim harus dikelola sebaik mungkin karena ini adalah tanggung jawab bersama untuk masa depan Kaltim.
“Anggaran pendidikan 20 persen wajib dari APBD, ini harus dimaksimalkan untuk perbaikan pendidikan di Kaltim,” tutupnya.(MF/Adv/DPRDKaltim)