Infonusa.co, Tenggarong – Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Syarifuddin memberikan saran strategis kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Kukar, terkait koordinasi dan konsultasi tahapan pembangunan.
Dalam kesempatan itu, dia menyoroti pentingnya penempatan toilet sekolah di bagian depan gedung sebagai langkah preventif terhadap potensi pelecehan seksual terhadap siswa.
“Saya berharap ke depan, kalau perlu, toilet sekolah itu posisinya di depan. Kenapa? Karena sering terjadi pelecehan seksual terhadap siswa, dan tidak semua korban berani bicara,” tegasnya.
Ia menambahkan, beberapa kasus terjadi karena letak toilet yang terlalu jauh dari pengawasan umum, sehingga rawan digunakan untuk tindakan yang tidak diinginkan.
“Etalase sekolah itu ya toilet-nya. Kalau bisa dibangun semewah mungkin, yang penting aman dan nyaman untuk siswa. Jangan anggap remeh hal ini, karena bisa berdampak pada masa depan anak-anak,” tambahnya.
Syarifuddin juga menyinggung, polemik sebelumnya terkait anggaran pembangunan toilet sekolah yang sempat menuai kritik karena dinilai terlalu besar, namun menurutnya hal itu wajar jika fasilitas tersebut benar-benar bermanfaat dan aman bagi siswa.
“Kemarin saya dengar soal wc harga 300 juta, enggak apa-apa. Bangun semewah mungkin, asal bermanfaat untuk siswa-siswi kita,” timpalnya. (Adv)