Infonusa.co, Samarinda – Setelah insiden penabrakan jembatan Mahakam I Samarinda, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) siap untuk mengawasi renovasi fender dari Jembatan Mahakam I hingga tuntas.
Upaya itu dilakukan untuk memastikan proses perbaikan sesuai standar teknis dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi aktif dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan lembaga terkait untuk memastikan pembangunan infrastruktur berjalan lancar dan terintegrasi.
Dirinya menekankan pentingnya pembangunan fender yang kokoh demi melindungi struktur jembatan yang menjadi jalur vital penghubung masyarakat di Samarinda dan wilayah sekitarnya.
“Sudah ada komunikasi dengan PUPR, termasuk kajian teknis dari PUPR Pusat. Kami pastikan perbaikannya tidak asal-asalan,” terangnya.
Lebih lanjut Kata Subandi, perusahaan pemilik tongkang yang menyebabkan kerusakan menyatakan kesediaannya untuk bertanggung jawab penuh, termasuk menanggung biaya perbaikan fender yang diperkirakan mencapai Rp35 miliar.
“Anggarannya sekitar Rp35 miliar dan tidak membebani APBD. Pihak perusahaan siap bertanggung jawab,” jelas Subandi.
Meski struktur utama jembatan dinyatakan masih aman oleh tim teknis, DPRD Kaltim mendorong percepatan pembangunan fender sebagai langkah pencegahan. Apalagi, insiden serupa pernah terjadi sebelumnya dan menimbulkan kekhawatiran publik soal keselamatan.
Subandi juga menyinggung belum adanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Jembatan Mahakam karena pengelolaannya masih di bawah pemerintah pusat.
“Ya kita berharap ke depan ada evaluasi agar daerah bisa turut mengambil peran lebih besar dalam pengelolaan aset strategis tersebut,” tandasnya. (San/Adv/DPRDKaltim)