Infonusa.co, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim berencana untuk mengembangkan pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan fokus pada pemanfaatan Geospasial dan Geoekonomi.
Langkah ini diambil untuk mendukung penguasaan keahlian terapan berdasarkan potensi yang ada di masing-masing daerah, membawa pendidikan lebih dekat dengan kebutuhan industri lokal.
Muhammad Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, menjelaskan bahwa rencana ini mengarah pada penerapan pendidikan yang berbasis geospasial dan geoekonomi di berbagai wilayah di Kalimantan Timur.
“Pendidikan ini akan disesuaikan dengan potensi setiap daerah. Sebagai contoh, di daerah tertentu yang memiliki potensi industri kelapa sawit, SMK di sana akan dikembangkan ke arah industri kelapa sawit karena banyaknya perusahaan kelapa sawit di daerah tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut, dalam konteks geoekonomi, Disdikbud Kaltim akan mempertimbangkan hasil dari pengolahan kelapa sawit. Ada kemungkinan bahwa pihaknya akan mendukung dan membantu dalam membangun fasilitas pengolahan kelapa sawit untuk meningkatkan nilai tambah dari hasil alam yang ada.
“Kami akan membantu membangun fasilitas pengolahan kelapa sawit. Mereka dapat mengelola limbah hasil pengolahan tersebut sehingga bisa menjadi komoditi yang lebih kompetitif untuk dijual,” paparnya.
Kurniawan menegaskan bahwa Disdikbud Kaltim akan mempertimbangkan potensi yang dimiliki setiap daerah untuk membuka jurusan pendidikan vokasi yang sesuai.
“Ketika kita melihat potensi yang ada di setiap daerah, ini akan membantu dalam penyerapan tenaga kerja bagi siswa yang mengambil pendidikan vokasi di daerah tersebut,” tambahnya.