Infonusa.co, Tenggarong – Ketua Komisi IV DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) M Andi Faisal memberikan pernyataan tegas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terkait tahapan pembangunan, yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Kukar.
Ia menyoroti lambatnya proses pelelangan proyek fisik bidang pendidikan tahun 2025, padahal sudah memasuki bulan Mei.
“Sampai hari ini belum ada satu pun yang lelang. Ini sudah mau pertengahan tahun,” tegasnya.
Selain itu, dia juga menekankan perlunya penataan ulang manajemen pendidikan, ia juga menyindir sistem sekolah dua shift pagi-sore yang masih terjadi di Kukar.
“Saya bisa jadi DPRD ini karena sekolah pagi. Saya tidak mau dengar lagi ada sekolah pagi dan sore. Harusnya semua pagi,” terangnya.
Faisal mengingatkan, jika dalam tahun ini mekanisme tata kelola pendidikan tidak juga dibenahi, DPRD siap mengambil langkah tegas.
“Kalau tahun ini tidak selesai, maka tahun depan pengadaan semua bisa kami ambil alih ke DPRD. Perda, Pergub, SOPK bisa kami ubah. Kami ini mitra, tapi juga punya mandat rakyat,” timpalnya. (Adv)