infonusa.co, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) pertama terkait Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
Pemahaman wawasan kebangsaan tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Royal Park Samarinda, Jalan Sentosa, Kecamatan Sungai Pinang, Senin (30/1/2023).
Dalam sosbang yang disampaikan oleh para narasumber secara unik dan kreatif, membuat dan menarik masyarakat lebih tertantang untuk paham mengenai wawasan kebangsaan.
“Empat pilar kebangsaan adalah penguatan dan landasan masyarakat serta menjadi pedoman yang kuat bagi generasi penerus bangsa Indonesia, yaitu anak didik masa sekarang. Makanya anak didik perlu diajari mengenai wawasan kebangsaan,” ucap Sapto sembari mengawali kegiatan.
Menurutnya, kehidupan berbangsa dan bernegara perlu saling menghargai walaupun di dalam kehidupan masyarakat terdapat suku dan agama berbeda-beda, tetap satu dan memiliki tujuan yang sama.
“Sudah sepatutnya kita menjaga toleransi dan saling menolong satu sama lain. Persatuan Indonesia berarti berbicara dari Sabang sampai Merauke, yakni perbedaan akan memberikan persatuan,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata Sapto, masyarakat harus bisa melihat perkembangan dan kemajuan sosial atau kehidupan pada seluruh elemen kehidupan.
“Sandang, Pangan dan Papan iyalah mengenai lambung tengah masyarakat. Maka dari itu, jangan sampai bangsa Indonesia mau dipecah belah oleh pihak lain. Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa, yang belum tentu dimiliki oleh negara lain,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Sapto berharap kehidupan masyarakat jangan sampai dipecah dan malah merusak daerah sendiri. “Intinya saling menghargai adalah kunci utama dalam menjalankan kehidupan sosial yang aman dan nyaman. Jangan iri hati dan dengki bagi sesama tetangga,” tutupnya.(HN/ADV/EKO)