Infonusa.co, Samarinda – Pemerintah mengumumkan bahwa Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/6/2024). Alasan pengunduran diri keduanya belum diketahui hingga saat ini.
Menanggapi perkembangan tersebut, Ketua Maritim Muda Kalimantan Timur, Muhammad Riduan, menyampaikan harapannya agar kepala otorita yang baru memiliki kecakapan dalam ilmu kemaritiman. Riduan menekankan bahwa aspek maritim masih sangat kurang diperhatikan sejak ditetapkannya perpindahan ibu kota negara hingga pembangunan yang dilakukan saat ini.
Menurut Riduan, perpindahan IKN dengan alasan sebagai pembangunan dan penggerak ekonomi di masa depan harus mempertimbangkan potensi besar bidang maritim, terutama karena wilayah tersebut dilalui oleh Selat Makassar, Selat Lombok, dan Laut Sulawesi yang merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II).
“Jalur ini memiliki posisi strategis sebagai jalur perdagangan dan internasional, dan menjadi penting sebagai jalur pendukung utama dari Selat Malaka yang sudah sangat padat,” ujar Riduan.
Selain itu, Riduan juga menekankan perlunya kehati-hatian dan langkah mitigasi untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap wilayah pesisir dan laut.
“Pembangunan IKN di Penajam Paser Utara membuka peluang baru bagi kemajuan ekonomi dan sosial. Namun, penting untuk diingat bahwa pembangunan ini harus dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan meminimalisasi dampak negatifnya,” ujarnya.
“Pelabuhan utama di Teluk Balikpapan akan meningkatkan aktivitas kapal di perairan ini,” terangnya lebih lanjut.
Keputusan pengunduran diri Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN ini menambah tantangan bagi pemerintah dalam mengelola proyek besar pemindahan ibu kota negara. Pemerintah diharapkan segera menetapkan pengganti yang mampu membawa IKN ke arah yang lebih baik, dengan memperhatikan berbagai aspek termasuk maritim dan lingkungan.