Harimau Terkam Manusia di Samarinda, Tiyo: Perketat Perizinan Pelihara Binatang Buas

- Jurnalis

Kamis, 23 November 2023 - 23:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono. 

Foto: Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono. 

Infonusa.co, Samarinda – Seorang perawat harimau di Kota Samarjnda tewas diterkam saat memberi makan hewan buas itu di sebuah kandang milik majikannya. Hal ini pun menuai perhatian mata publik, tidak terkecuali Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono.

Sebagai informasi, diketahui bahwa majikan dari pekerja tersebut memiliki hobi memelihara hewan-hewan langka di dalam kandang tersembunyi di area kediamannya. Dari hasil penyelidikan, ternyata hewan-hewan tersebut dipelihara secara ilegal tanpa adanya izin resmi.

Berangkat dari keterangan tersebut, Legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Samarinda itu berharap agar pihak kepolisian bisa menyelidiki hingga tuntas perihal kasus ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Pasti akan menjadi perhatian dari pihak kepolisian, pemerintah daerah, khususnya pihak-pihak yang terkait,” kata Tiyo, sapaan akrabnya.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menilai, kejadian tersebut harus dijadikan pembelajaran bagi masyarakat dan pihak terkait. Pemeliharaan binatang, terutama binatang buas harus mengikuti aturan yang ketat.

Tiyo meminta perhatian Pemprov Kaltim untuk turun ke lapangan guna melakukan pemeriksaan jika ada isu terkait pemeliharaan hewan yang tidak berizin, terutama untuk hewan buas yang dilindungi.

“Saya kira wajib untuk mengecek semua. Harus lebih berhati-hati dalam mendatangkan hewan-hewan langka, apalagi buas. Segala perizinan haris dilengkapi semua agar tidak terjadi lagi kasus yang sama,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tiyo juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban malapetaka keganasan hewan buas ini.

“Kejadian ini menjadi peringatan untuk lebih memperketat aturan terhadap pemeliharaan binatang berbahaya,” tutupnya.

Berita Terkait

Maritim Muda Kaltim Ajak Masyarakat Dorong Pemerintah Untuk Rancang dan Ketok Palu Revitalisasi Jembatan Mahakam 1
Insiden Mahakam I, Reza Tekankan Penegakan Hukum dan Jaga Stabilitas Ekonomi : Butuh Pertimbangan
Perda Pengaturan Alur Sungai Mahakam Kembali Digulirkan, Ketua Bapemperda Berbicara
Sarkowi Minta Proses Hukum Tetap Profesional Usai Mutasi Kepala Gakkum LHK
Sarkowi Tatap Tajam Isu KHDTK Unmul, Minta Pengawasan Tegas Terhadap Tambang
Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Pendidikan Unmul, Sarkowi Minta Penanganan Serius
Agus Aras Soroti Ketimpangan Akses Kesehatan di Daerah Terpencil Kaltim
Dorong Kepatuhan Perusahaan, DPRD Kaltim Usulkan Pergub Iuran BPJS Otomatis
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:56 WIB

Maritim Muda Kaltim Ajak Masyarakat Dorong Pemerintah Untuk Rancang dan Ketok Palu Revitalisasi Jembatan Mahakam 1

Rabu, 30 April 2025 - 12:24 WIB

Insiden Mahakam I, Reza Tekankan Penegakan Hukum dan Jaga Stabilitas Ekonomi : Butuh Pertimbangan

Rabu, 30 April 2025 - 10:31 WIB

Perda Pengaturan Alur Sungai Mahakam Kembali Digulirkan, Ketua Bapemperda Berbicara

Rabu, 30 April 2025 - 10:29 WIB

Sarkowi Minta Proses Hukum Tetap Profesional Usai Mutasi Kepala Gakkum LHK

Rabu, 30 April 2025 - 10:27 WIB

Sarkowi Tatap Tajam Isu KHDTK Unmul, Minta Pengawasan Tegas Terhadap Tambang

Berita Terbaru