Disdikbud Kaltim Gencar Lestarikan Budaya: Empat Bahasa Lokal Menjadi Mata Pelajaran Mulok

- Jurnalis

Minggu, 26 November 2023 - 19:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan (ist)

Foto: Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan (ist)

Infonusa.co, Samarinda – Dalam upaya yang gigih untuk melestarikan kekayaan budaya Kalimantan Timur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim memutuskan untuk menetapkan empat bahasa lokal sebagai mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) di sekolah-sekolah.

Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Kaltim, mengungkapkan bahwa pelestarian bahasa dan budaya daerah dapat diwujudkan melalui dunia pendidikan, khususnya dengan memasukkan pelajaran Muatan Lokal.

“Kami akan melaksanakan mata pelajaran dengan empat bahasa, yaitu Bahasa Paser, Bahasa Berau, Bahasa Dayak, serta Bahasa Kutai. Ini akan menjadi bagian dari pembelajaran di sekolah,” jelas Kurniawan.

Dia menekankan pentingnya pendidikan Muatan Lokal di era modern ini, di mana generasi muda perlu memahami dan melestarikan kekayaan bahasa dan budaya daerah mereka.

“Tidak hanya bahasa daerah, tapi juga aspek-aspek lain seperti tarian daerah, budaya daerah, dan materi Muatan Lokal yang terkait dengan pelestarian budaya di Kalimantan Timur. Ini akan diajarkan oleh tenaga pengajar di setiap satuan pendidikan di Kaltim,” tambahnya.

Kurniawan menyebutkan bahwa selain bahasa daerah, materi Mulok juga mencakup Sumber Daya Alam (SDA), yang menjelaskan kekayaan flora dan fauna di Kaltim, serta seni tari asli daerah.

Meskipun saat ini belum ada guru yang memiliki sertifikasi khusus untuk mengajarkan Muatan Lokal ini, Kurniawan menyatakan bahwa mereka akan melibatkan guru yang mampu berbahasa daerah dan membangun kurikulum serta bahan pembelajaran yang sesuai.

“Ini adalah program dan kewajiban pemerintah bersama Disdikbud Kaltim untuk menjaga dan melestarikan budaya dan bahasa daerah. Program Mulok ini juga didukung oleh regulasi nasional yang memungkinkan daerah untuk mengembangkan muatan lokal sesuai dengan ciri khas mereka,” pungkasnya dengan optimisme.

Berita Terkait

Disdikbud Kaltim Arahkan Seluruh SMA Untuk Terapkan Aplikasi Srikandi
Disdikbud Kaltim Lakukan Penguatan Signal Dalam Mendukung Aplikasi Srikandi
Disdikbud Kaltim Upayakan Penguatan Signal di Beberapa Sekolah Pedalaman
Disdikbud Laksanakan Klarifikasi Pembaharuan Dapodik SMK se Kaltim
Disdikbud Kaltim Akan Sertifikasi Guru Seni Budaya
Disdikbud Kaltim Berkomitmen Untuk Penyandang Disabilitas Bisa Bekerja Setelah Lulus
Diskdikbud Kaltim Akan Prioritaskan Bangun Sekolah di Kubar dan Mahulu 
Disdikbud Kaltim Mendorong Revolusi Digital di Sekolah dengan Pendistribusian 486 Tablet
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 5 Desember 2023 - 13:13 WIB

Disdikbud Kaltim Arahkan Seluruh SMA Untuk Terapkan Aplikasi Srikandi

Selasa, 5 Desember 2023 - 13:12 WIB

Disdikbud Kaltim Lakukan Penguatan Signal Dalam Mendukung Aplikasi Srikandi

Rabu, 29 November 2023 - 19:40 WIB

Disdikbud Kaltim Upayakan Penguatan Signal di Beberapa Sekolah Pedalaman

Rabu, 29 November 2023 - 19:36 WIB

Disdikbud Laksanakan Klarifikasi Pembaharuan Dapodik SMK se Kaltim

Rabu, 29 November 2023 - 19:33 WIB

Disdikbud Kaltim Akan Sertifikasi Guru Seni Budaya

Berita Terbaru

Pelaksanaan Skrobaz XXV FPIK UNMUL (Ikhsan/Infonusa.co)

Advertorial

Mahasiswa FPIK Tuang Kreatifitas dan Solidaritas pada SKROBAZ XXV

Senin, 16 Sep 2024 - 16:07 WIB