Ananda Sebut Peran Orang Tua dan Sekolah Sangat Penting untuk Atasi Kasus Perundungan

- Jurnalis

Rabu, 15 November 2023 - 23:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.

Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.

Infonusa.co, Samarinda – Maraknya kasus perundungan anak di lingkungan satuan pendidikan berdampak buruk bagi masa depan korban, baik secara fisik maupun psikis.

Korban perundungan sering kali dijumpai sedang mengalami perubahan karakter atau perilaku dan menjadi sosok yang nekat melakukan apa saja agar tidak mendapat perundungan.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menyebutkan bahwa, peran pihak sekolah maupun orang tua sangat penting dalam mengatasi kasus perundungan di lingkungan sekolah.

“Saya sangat anti-perundungan karena itu bisa melukai seseorang. Perundungan sudah seperti karakter. Makanya saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk bisa menangani hal itu, khususnya sekolah dan juga peran orang tua,” kata Ananda.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini juga mendorong pemerintah daerah, sekolah dan orang tua supaya mampu bekerja sama dalam mencegah dan menangani perundungan, baik dengan cara sosialisasi maupun hal lain yang mampu mencegah aksi bullying.

Ananda juga merekomendasikan agar upaya pencegahan perundungan, dapat dilakukan melalui tim satgas yang aktif mendampingi anak-anak di sekolah.

“Lebih bagus kalau ada tim satgas. Pihak dinas juga harus punya kewenangan yang lebih. Tim itu harus berada di bawah dinas pemberdayaan perempuan dan anak,” ucapnya.

Ananda menjelaskan, keterlibatan sekolah dan orang tua dalam upaya pencegahan perundungan sangat penting. Sekolah dapat berperan dalam memberikan pendidikan dan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya perundungan. Sekolah hendaknya memberikan pendidikan dan pemahaman tentang bahaya perundungan kepada anak-anak. Selain itu harus menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua anak.

Tak hanya itu, pemerintah juga perlu merangkul pihak yang berwenang untuk melakukan konseling secara efektif terhadap pelaku dan korban perundungan, mengingat latar belakang mereka seringkali dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal. Terakhir, orang tua perlu berperan dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak di rumah.

“Sekolah wajib menerapkan peraturan sekolah yang tegas terhadap perundungan. Kemudian orang tua harus meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan anak, baik di sekolah maupun di luar sekolah,” tutup Ananda.

Berita Terkait

Reza Fachlevi Minta Pemprov Kaltim Tingkatkan Insentif Para Nakes di Benua Etam
Harimau Terkam Manusia di Samarinda, Tiyo: Perketat Perizinan Pelihara Binatang Buas
Berikan Himbauan Tentang Kesehatan, Reza: Penerapan PHBS Itu Sangat Penting
Ali Hamdi Meminta Pemprov Kaltim Menjaga Stabilitas Harga Pangan
Komisi IV DPRD Kaltim Minta Perguruan Tinggi di Benua Etam Buka Jurusan Guru SLB
Bantu UMKM, DPRD Kaltim Dorong Bank Kaltimtara Memperluas Program Kredit Bunga Nol Persen
Ketua Komisi II Mendukung Upaya Penghapusan Pajak Progresif Kendaraan dan BBNKB
Sigit Wibowo Berharap Program Digitalisasi Desa Bisa Dipercepat oleh Pemerintah
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 November 2023 - 23:54 WIB

Reza Fachlevi Minta Pemprov Kaltim Tingkatkan Insentif Para Nakes di Benua Etam

Kamis, 23 November 2023 - 23:51 WIB

Harimau Terkam Manusia di Samarinda, Tiyo: Perketat Perizinan Pelihara Binatang Buas

Kamis, 23 November 2023 - 23:49 WIB

Berikan Himbauan Tentang Kesehatan, Reza: Penerapan PHBS Itu Sangat Penting

Kamis, 23 November 2023 - 23:47 WIB

Ali Hamdi Meminta Pemprov Kaltim Menjaga Stabilitas Harga Pangan

Kamis, 23 November 2023 - 23:45 WIB

Komisi IV DPRD Kaltim Minta Perguruan Tinggi di Benua Etam Buka Jurusan Guru SLB

Berita Terbaru

Pelaksanaan Skrobaz XXV FPIK UNMUL (Ikhsan/Infonusa.co)

Advertorial

Mahasiswa FPIK Tuang Kreatifitas dan Solidaritas pada SKROBAZ XXV

Senin, 16 Sep 2024 - 16:07 WIB