Infonusa.co, Tenggarong – Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Ahmad Yani menyoroti buruknya kondisi infrastruktur sekolah di Kukar yang menurutnya merupakan tanggung jawab semua pihak.
Dia menegaskan bahwa persoalan tersebut, merupakan tanggung jawab bersama antara legislatif, eksekutif, dan pemangku kebijakan lainnya.
“Kalau kita bicara masalah sekolah rusak, ini tanggung jawab bersama. Tidak bisa hanya menyalahkan dinas atau individu. Bahkan Komisi IV periode sebelumnya juga patut dievaluasi, kemana saja mereka selama ini,” tegasnya Yani pada, Selasa (6/5/2025).
Politikus PDI Perjuangan ini mengkritik, banyak sekolah yang kondisinya tidak layak, bahkan berada di sekitar wilayah perkotaan, namun tak tersentuh perbaikan.
Selain itu, Yani juga menyayangkan pengadaan barang yang tidak prioritas lebih diutamakan dibanding pembangunan atau rehabilitasi sekolah.
“Banyak sekolah di Loa Kulu dan Loa Janan rusak berat. Tapi anehnya yang diperjuangkan malah pengadaan yang tidak terlalu penting,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia meminta agar ke depan semua kecamatan mendapat perhatian secara proporsional.
Ia juga mempertanyakan peran kepala UPTD dan kepala sekolah yang seolah tidak aktif dalam menyuarakan kondisi sekolahnya.
“Bisa jadi kepala sekolah atau UPTD sudah lelah mengusulkan, tapi dinas juga tidak bisa beralasan terus bahwa usulan mereka dicoret dari APBD. Karena kita tahu, SILPA anggaran juga sangat besar,” ucapnya.
Sebagai penutup, Ia menegaskan, Komisi IV ke depan harus menyusun prioritas pembangunan sekolah dengan akurat dan berbasis kebutuhan riil, bukan lagi sekadar formalitas. (Adv)