- Jurnalis

Selasa, 24 Oktober 2023 - 15:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub. 

Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub. 

Samarinda – Distribusi guru tidak merata sampai ke daerah pedalaman, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Rusman Ya’qub minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim memperhatikan guru di daerah pelosok.

Hal ini ia ungkapkan karena banyaknya satuan pendidikan yang mengisi data pokok pendidikan (Dapodik) harus sesuai dengan kondisi sesungguhnya di lapangan. Oleh sebab itu, ia menyarankan satuan pendidikan supaya mengisi informasi mengenai segala kebutuhannya dengan benar pada dapodik.

“Supaya ketika pemerintah menyusun formasi guru, itu sudah berdasarkan klasifikasi dan klusternya,” kata Rusman, sapaan akrabnya.

Ia juga menjelaskan, sebenarnya untuk mendeteksi jumlah guru di Kaltim tidak terlalu sulit, mengingat jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Benua Etam tidak sampai ribuan, sehingga pemerintah bisa dengan mudah mengidentifikasi apa saja yang kurang di sekolah.

Jika sudah dapat memetakan, sambung Rusman, pemerintah bisa membuka formasi guru untuk bidang studi tertentu dengan syarat yang lulus akan ditempatkan di daerah pinggiran.

“Sehingga ketika dia lulus nanti, tidak ada intervensi untuk harus ditempatkan di dalam kota. Karena kalau soal ini, kadan mereka membuat pernyataan di atas kertas, tetapi faktanya mereka lobi-lobi untuk ditempatkan di kota juga. Padahal tenaga mereka sangat diperlukan di desa-desa,” ujar Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Berkaca dari permasalahan tersebut, Rusman menyarankan agar Pemprov Kaltim dapat memperhatikan guru-guru yang ada di pelosok. Pemerintah perlu meningkatkan insentif guru yang ada di pelosok.

“Jadi ada rangsangan untuk bertahan di tempat yang dia ditempatkan,” tutupnya. (MR/ADV/DPRD KALTIM)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Gelar Rapat Paripurna Ke-11, Pengesaha Rencana Kerja Anggaran Tahun 2026
Saat Usai Revitalisasi, Subandi Ingin Pemkot Beri Wadah Bagi Pelaku Usaha di Pasar Pagi
Akses Jalan Antar Daerah Tidak Memadai, Hamas Desak Gubernur Kaltim Terpilih.
Sarkowi Jelaskan Usulan DPRD Kaltim Terkait Anggaran Renja 2026 Sebesar 500 Miliar
Tak Lakukan Reklamasi, Ekti Ingatkan Perusahaan Tambang di Kaltim Untuk Lebih Bertanggung Jawab
DPRD Kaltim Pastikan Pembangunan Fender Jembatan Mahakam I Tidak Asal-asalan
Subandi Dukung Pembangunan Hotel Disekitar Pasar Pagi Samarinda, Guna Tingkatkan PAD
Hamas Ungkap Potensi Kaltim dalam Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional 
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 16:38 WIB

DPRD Kaltim Gelar Rapat Paripurna Ke-11, Pengesaha Rencana Kerja Anggaran Tahun 2026

Rabu, 9 April 2025 - 14:58 WIB

Saat Usai Revitalisasi, Subandi Ingin Pemkot Beri Wadah Bagi Pelaku Usaha di Pasar Pagi

Rabu, 9 April 2025 - 12:47 WIB

Akses Jalan Antar Daerah Tidak Memadai, Hamas Desak Gubernur Kaltim Terpilih.

Rabu, 9 April 2025 - 12:09 WIB

Sarkowi Jelaskan Usulan DPRD Kaltim Terkait Anggaran Renja 2026 Sebesar 500 Miliar

Rabu, 9 April 2025 - 10:03 WIB

DPRD Kaltim Pastikan Pembangunan Fender Jembatan Mahakam I Tidak Asal-asalan

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Kalimantan Timur, Agus Hari Kusuma

Dispora Kaltim

Tindaklanjuti Program Gpratispol, Layanan GOR Sempaja Buka 24 Jam

Jumat, 18 Apr 2025 - 16:31 WIB