Infonusa.co, Samarinda – Pembangunan pasar pagi menjadi proyeksi yang baik bagi kota Samarinda, tidak hanya pada bangunan yang elok dilihat namun juga menjadi wadah bantuan bagi para pelaku usaha. Sehingga pasar pagi dianggap tempat yang berpeluang meningkatka Pendapatan Anggaran Daerah.
Selain itu, adanya isu pembangunan hotel yang mencuat menuai beberapa reaksi dari berbagai kalangan. Salah satunya Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Subandi yang menyambut positif rencana pembangunan hotel di kawasan Pasar Pagi Samarinda, yang diproyeksikan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mempercantik kota Tepian.
“Adanya hotel, pastinya PAD akan meningkat. Selain itu, desain gedung yang maksimal juga akan menambah nilai estetika dan seni,” ujar Subandi.
Selain itu, Subandi menekankan mengenai aspek lingkungan yang harus menjadi perhatian dalam proyek tersebut, khususnya terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Lebih lanjut kata Subandi, menyampaikan bahwa aliran limbah air yang selama ini langsung mengalir ke sungai, kini bisa ditangani dengan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Mengenai sisi lingkungan, semua aspek harus diperhatikan. Masalah limbah yang biasanya langsung dibuang ke sungai harus diatasi dengan adanya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Jadi, hotel boleh dibangun, tapi IPAL-nya juga harus ada,” jelasnya.
Subandi juga menyebutkan bahwa Pasar Pagi Samarinda saat ini sudah berstandar SNI, dan menjadi satu-satunya pasar dengan standar tersebut di Kaltim. Dengan perencanaan yang matang, kehadiran hotel akan melengkapi fungsi kawasan sebagai pusat perdagangan modern.
“Pasar Pagi ini dirancang punya standar SNI. Ini satu-satunya di Kaltim. Jadi kita dukung, asalkan semuanya sesuai aturan dan perhatikan aspek lingkungan serta fungsi sosialnya,” pungkasnya. (San/Adv/DPRDKaltim)