Infonusa.co, Samarinda – Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pengelolaan Prasarana Olahraga (UPTD PPO) Dispora Kaltim, Ruspiansyah mengungkapkan keprihatinannya terkait polemik yang melibatkan pedagang Wisata Belanja (Wisbel) di Gelora Kadrie Oening Sempaja.
Pergantian pengelola Wisbel dipandangnya sebagai penyebab potensial menurunnya kualitas fasilitas bagi para pedagang, yang merasa kurang terakomodir akibat pergantian pengelola yang terkesan mendesak dan kurang memperhatikan kebutuhan mereka.
Ruspiansyah mengaitkan perubahan ini dengan desakan dari pihak BPD Kaltimtara, yang memicu kebutuhan untuk mengganti pengelola dengan cepat.
Meski UPTD telah berusaha mempertemukan pengurus baru dan lama, upaya tersebut tidak membuahkan hasil positif karena pengurus lama tidak memberikan tanggapan.
Di sisi lain, Ketua Komunitas Wisbel, Jifran menyatakan ketidaksesuaian pernyataan Ruspiansyah dengan fakta lapangan.
Menurut Jifran, kontrak komunitas Wisbel Kaltim berakhir pada 20 Desember, namun pihak UPTD dan Bank Kaltimtara menjanjikan kelanjutan kontrak.
Meskipun rapat dengan BPD Kaltimtara diundur, Jifran menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan usaha para pedagang Wisbel.
“Keputusan pergantian pengelola Wisbel dianggap berdampak fatal oleh lebih dari 300 pedagang, yang merasa tidak terakomodir dengan baik akibat polemik tersebut,” terang Jifran, Minggu (14/1/2024).