Infonusa.co, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terima usulan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tentang pembangunan gedung guru. Hal ini dinilai sebagai langkah awal PGRI hadir dan berkontribusi nyata bagi Kaltim.
Hal tersebut dituturkan Ketua Umum BP PGRI, Unifah Rosyidi, PGRI memiliki cita-cita besar untuk membangun ekosistem pendidikan yang berkualitas di Kalimantan Timur.
“Bukan hanya menginginkan gedung guru, kami juga ingin berkontribusi nyata bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kalim,” tutur Unifah, Jumat (10/3/2023).
Dalam kesempatan yang sama, kata Unifah, pihaknya sudah melakukan penelusuran sejauh apa komitmen Pemprov Kaltim terhadap kemajuan pendidikan, tenaga honorer dan guru-guru di Benua Etam.
“Kami harap, tahun depan gedung guru dan ekosistem pendidikannya sudah ada,” katanya.
Menanggapi hal ini, Isran Noor, Gubernur Kaltim, menyampaikan bahwa dirinya siap membantu pembangunan gedung guru dengan berkolaborasi bersama Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Saya akan bantu sebisanya, untuk gedung guru. Nanti saya akan minta Otorita IKN untuk memberikan areal bagi guru-guru. Semoga saya tidak lupa,” ujarnya saat diwawancarai awak media.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daeyah (DPRD) Kaltim, Seno Aji membeberkan, pemerintah sebenarnya sudah memberikan tanah di Desa Jonggon, tepatnya di dekat Sekolah Polisi Negara (SPN), Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
“Tanah tersebut seluas 13 hektare untuk dihibahkan,” beber Seno Aji saat dimintai keterangan.
DPRD Kaltim pun akan melakukan pemeriksaan terhadap lahan di sekitarnya. Semisal, ada tanah yang nantinya bisa dihibahkan oleh perusahaan tambang, akan coba diupayakan agar pembangunan gedung guru bisa lebih luas.
“Untuk tanah biasanya ada hibah dari perusahaan. Akan tetapi, untuk proses pembangunannya itu menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Red.) Kaltim. Saat ini, belum ada bangunan sama sekali di lahan tersebut,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Kaltim itu menjelaskan, rencana pembangunan gedung guru akan dilakukan secara bertahap. Namun ia berharap, bisa dilakukan dalam rentang waktu yang cepat.
“Pelan-pelan akan dicoba bangun prototype gedung inti guru dulu. Semoga tahun depan, saat ini masih didiskusikan dulu,” jelas Seno Aji.
Ditanya soal dalam perencanaan pembangunan gedung guru ini apakah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dari Pemerintah Pusat. Pihaknya menjelaskan sejauh ini masih belum tahu.
“Nanti dilihat dulu, kalau memang ada dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian terkait dan bisa digunakan untuk pembangunan gedung guru, kita akan gunakan,” tandasnya (ARF/Adv/DPRDKaltim)