Deni Sarankan Bimbingan Pra-Nikah, Agar Kekerasan Terhadap Anak Tidak Terjadi Lagi

- Jurnalis

Kamis, 20 Juni 2024 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar (Ikhsan/Infonusa.co)

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar (Ikhsan/Infonusa.co)

Infonusa.co, Samarinda – Kekerasan terhadap anak kerap dilakukan oleh orang tua yang berada di bawah tekanan mental dan ekonomi. Terutama bagi orang tua yang menanggung beban berat, yang sebelumnya tidak pernah mereka alami.

Hal tersebut pun menambah daftar panjang kekerasan pada anak yang kerap dilakukan oleh orang tua sendiri. Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar mengutarakan bahwa tekanan tersebut dapat memicu frustrasi dan anak menjadi sasaran pelampiasan kemarahan dari orang tuanya.

Menurutnya, kekerasan orang tua terhadap anak sebenarnya dapat dicegah, dengan cara memberikan bimbingan kepada calon pengantin sebelum menikah. Bimbingan yang dilakukan bisa melalui bimbingan pra-nikah atau konseling pra-nikah.

Melalui bimbingan atau konseling tersebut, calon pengantin biasanya mendapatkan pemahaman mengenai makna pernikahan di bidang agama dan kesehatan jiwa. Sehingga, dapat mempersiapkan diri secara mental maupun spiritual dalam menghadapi pernikahan dan kehidupan rumah tangga.

“Masalahnya saat ini, banyak pernikahan hanya didasarkan pada cinta. Tanpa mempertimbangkan berbagai masalah yang mungkin dihadapi setelah menikah. Padahal, konseling adalah kunci untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam keluarga, yang korbannya sebagian besar adalah anak dan ibu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deni menyampaikan bahwa konseling sebelum pernikahan dapat membantu calon pengantin memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai orang tua. Tak hanya itu, bimbingan pra-nikah juga dapat memberikan pengetahuan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan rumah tangga, termasuk masalah ekonomi.

Oleh karena itu, Deni berharap, pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih serius terhadap isu kekerasan anak. Juga,mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga.

“Dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap anak-anak di lingkungan sekitar. Kami berharap kekerasan pada anak bisa dicegah,” pungkasnya. (Ikhsan/ADV/DPRD Samarinda)

Berita Terkait

M. Andriansyah Bantah Berita Samarinda Sebagai Kota Dengan Pengelolaan Sampah Terburuk 
Demi Keberlangsungan UMKM Lokal, DPRD Samarinda Rencanakan Ranperda
Menilik Proses Revitalisasi Pasar Pagi, Rohim Harap Pemkot Prioritaskan Pedagang Lama
“Sanitary Landfill” jadi Metode Baru Pengelolaan TPA Samarinda, Andriansyah Beri Dukungan Penuh 
Jadi Pembicara Pada Diskusi Publik, Andriansyah Harap Pemahaman Regulasi Pengelolaan Sampah dari Masyarakat
Dorong Pemilahan Sampah dari Rumah, DPRD Samarinda Gencarkan Program “Kutiga”
Pansus III DPRD Samarinda Ungkap Penyusunan Ranperda guna Penertiban DAS
Rusdi Apresiasi Kebijakan Dinas Perdagangan Samarinda, Buka Ruang Kerjasama Jangka Panjang
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:50 WIB

M. Andriansyah Bantah Berita Samarinda Sebagai Kota Dengan Pengelolaan Sampah Terburuk 

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:44 WIB

Demi Keberlangsungan UMKM Lokal, DPRD Samarinda Rencanakan Ranperda

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:39 WIB

Menilik Proses Revitalisasi Pasar Pagi, Rohim Harap Pemkot Prioritaskan Pedagang Lama

Senin, 14 Juli 2025 - 11:35 WIB

Jadi Pembicara Pada Diskusi Publik, Andriansyah Harap Pemahaman Regulasi Pengelolaan Sampah dari Masyarakat

Senin, 14 Juli 2025 - 11:32 WIB

Dorong Pemilahan Sampah dari Rumah, DPRD Samarinda Gencarkan Program “Kutiga”

Berita Terbaru

Ilustrasi Ritel Modern. (Istimewa)

Advertorial

Demi Keberlangsungan UMKM Lokal, DPRD Samarinda Rencanakan Ranperda

Selasa, 15 Jul 2025 - 16:44 WIB