Infonusa.co, Kutai Timur – Kondisi bangunan fisik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) rusak parah dan sangat memprihatinkan terhitung sejak beberapa 2019 yang lalu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Agiel Suwarno mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan dinding ruang kelas maupun plafon di SMKN 1 Kaliorang sudah mulai lapuk dan rusak. Bahkan, tidak layak digunakan untuk proses belajar mengajar.
Kondisi bangunan gedung yang rusak parah ini dikhawatirkan akan membahayakan para siswa dan guru di kelas. Terutama, saat musim penghujan yang nantinya akan berdampak pada bangunan.
Pada awalnya, Agiel Suwarno mengira SMK Negeri 1 Kaliorang yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim seharusnya memiliki fasilitas seimbang yang memadai. Akan tetapi kenyataan dilapangan, justru tak layak disebut sebagai sekolah negeri.
“Sudah namanya SMK Negeri semestinya fasilitasnya harus seimbang. Karena kita punya konsep pendidikan yang sama. Tapi ternyata kita temukan ruangan tidak ada meja, kursi, plafon ruangan hampir bisa dipastikan usang dan rontok. Pokoknya rusak parah,” ujar Agiel, Senin (6/3/2023).
Dia menerangkan, hanya ada sekitar 10 ruang kelas yang dianggap cukup layak dari 15 ruang kelas yang tersedia. Tentu, ruang kelas ini sangat kurang untuk seluruh murid di SMKN 1 Kaliorang.
“Ini masih kurang, bahkan ruang belajar masih sangat kurang. Harusnya ada 15 ruang kelas, tapi yang tersedia dan layak hanya 10 ruang kelas saja,” terangnya.
Bukan hanya ruang kelas yang dinilai tidak layak untuk proses melajar mengajar. kata Agiel, kondisi bangunan yang lain seperti fasilitas toilet pun tak memadai bahkan sangat memprihatinkan. Semestinya, sudah harus dilakukan berbagai perbaikan atau peremajaan.
“Fasilitas seperti kamar mandi dan wc itu memprihatinkan semua. Harusnya masuk kedalam prioritas perbaikan. Termasuk plafon itu kan sudah waktunya diganti semua. Dinding banyak yang retak,” ucapnya.
Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kutim, Bontang dan Berau ini menduga bahwa ada upaya kesengajaan, atau bahkan pembiaran terhadap kondisi bangunan di SMKN 1 Kaliorang.
“Kalau misal terjadi bertahun-tahun kan ada unsur pembiaran. Sebab dari laporan yang ada itu, bangunan ini sudah cukup lama dibiarkan seperti itu, terhitung sejak tahun 2019. Ini sangat memprihatinkan,” pungkasnya. (ARF/Adv/DPRDKaltim)