Infonusa.co, Samarinda – Kenaikan Bahan Pokok Penting kerap menjadi isu yang mencuat dalam momentum Bulan Ramadhan di tiap tahunnya. Isu tersebut sering kali diterima oleh masyarakat sehingga menyebabkan panic buying.
Dengan isu tersebut, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husain angkat bicara terkait isu kenaikan harga dan potensi kelangkaan bahan pokok penting (Bapokting) saat Ramadan 2025, serta Panic Buying masyarakat yang terus terjadi di setiap acara besar tahunan saat ini.
Menurut Sani sapaan akrabnya, kepanikan itu hal yang wajar bagi manusia dan kita tidak bisa menyalahkan perasaan orang, karena tugas kita hanya menjamin bagaimana ketersediaan barang cukup bagi mereka, apalagi saat ini Ramadan sedang berjalan.
“Ya tugas kita hanya memastikan ketersediaan bapokting itu cukup bagi mereka, seperti beras cukup, pangan cukup, gas cukup dan itulah tugas kita. Bukan malah ngurusin perasaan mau panik atau enggak,” tuturnya.
Lanjutnya, Sani mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tidak boleh menyalahkan kepanikan dari masyarakat. Kepanikan itu terjadi, karena mungkin masyarakat belum bisa mendapatkan ketersediaan bapokting untuk kebutuhan mereka.
“Pemkot Samarinda gak boleh nyalahin paniknya masyarakat. Mau panik ya panik aja nanti kalau kebutuhan cukup pasti reda sendiri paniknya,” ungkap Sani.
“Ini masalah psikologi masyarakat. Kita itu dua tugasnya, menjamin stoknya cukup dan harga terjangkau,” tambahnya.
Lebih lanjut kata Sani, mengingat pentingnya menjaga kestabilan harga, pihaknya akan terus memantau dan mengawasi pasar, guna memastikan tidak terjadinya lonjakan harga yang signifikan terhadap bapokting.
“Kita akan mengusahakan dari DPRD sebagai pengawas akan selalu memantau dan monitor agar pemerintah terus menjaga kestabilan agar tidak terjadinya inflasi,” tutupnya. (Ikhsan/Adv)