Salehuddin Sepakat Adanya Kebijakan Penggantian Tugas Akhir Skripsi ke Bentuk Lain

- Jurnalis

Selasa, 24 Oktober 2023 - 23:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin. 

Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin. 

Infonusa.co, Samarinda – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terbitkan regulasi penghapusan skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa, ramai dibahas di khalayak umum.

Aturan yang belum lama diterbitkan itu adalah, Permendikbud Ristek No.53 Tahun 2023 yang memut tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Regulasi tersebut memuat penerapan kurikulum Outcome Based Education (OBE) dimana regulasi turunannya tidak mengharuskan mahasiswa membuat skripsi sebagai syarat penentu kelulusan.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin mengatakan, sebenarnya peraturan yang telah dikeluarkan bukan sesuatu yang baru dilakukan oleh Nadiem Makarim.

“Peraturan terbaru ini diluncurkan Mendikbudristek dalam Merdeka Belajar Episode 26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi,” kata Saleh kepada awak media.

Namun, sambung Saleh, membebaskan skripsi sebagai salah satu syarat untuk kelulusan mahasiswa tentu harus ada bentuk karya ilmiah yanh lain dengan standar kompetensi tertentu yang lebih efektif.

“Kebijakan ini dikembalikan lagi ke perguruan tinggi tentunya, tetapi ketika hal tersebut terjadi maka silahkan diganti syaratnya, misalnya tugas akhir mereka berbentuk lain seperti prototipe dan sebagainya,” tutur Saleh.

Ia secara pribadi sepakat atas adanya kebijakan penggantian tugas akhir mahasiswa dalam bentuk lain, seperti membuat projek sesuai dengan jurusan mereka masing-masing, atau merangkum setiap pembelajaran di akhir semester dan tidak perlu menunggu di akhir.

Saleh menilai, hal ini tentu tidak menghilangkan esesensi tugas akhir seorang mahasiswa, bahkan mahasiswa bisa fokus terhadap penelitian, riset atau pembuatan karya ilmiah bentuk lain sesuai dengan kapasistas dan kemampuan mereka.

Berita Terkait

Program Digital PAD Box dan IoT TVCC Sukses Meluncur di Kabupaten Kutai Timur
JAMPER Akan Kembali Gelar Aksi Besar di Graha Pertamina pada 6 Januari 2025
HUT ke-83 Desa Sepatin: Momentum Refleksi Sejarah dan Pererat Silaturahmi Warga
Jamper Kaltim Desak Transparansi di Graha Pertamina: Keadilan Energi dan Nasib PDSI dalam Sorotan
Yenni Eviliana Dorong Pemprov Kaltim Tingkatkan Anggaran untuk Program Pemberdayaan Perempuan
Pendidikan di Loa Buah Jadi Prioritas, Anggota DPRD Kaltim Komitmen Berjuang Lakukan Perbaikan
Fuad Fakhruddin: Pendidikan Jadi Prioritas Utama Jika Duduk di Komisi IV DPRD Kaltim
Aspirasi Infrastruktur Mendominasi, Fraksi PKB DPRD Kaltim Serap 348 Usulan Warga
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 31 Desember 2024 - 17:34 WIB

Program Digital PAD Box dan IoT TVCC Sukses Meluncur di Kabupaten Kutai Timur

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:27 WIB

JAMPER Akan Kembali Gelar Aksi Besar di Graha Pertamina pada 6 Januari 2025

Senin, 16 Desember 2024 - 17:01 WIB

Jamper Kaltim Desak Transparansi di Graha Pertamina: Keadilan Energi dan Nasib PDSI dalam Sorotan

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:28 WIB

Yenni Eviliana Dorong Pemprov Kaltim Tingkatkan Anggaran untuk Program Pemberdayaan Perempuan

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:32 WIB

Pendidikan di Loa Buah Jadi Prioritas, Anggota DPRD Kaltim Komitmen Berjuang Lakukan Perbaikan

Berita Terbaru