Marthinus Pertanyakan Nasib 277 TNP di Pemkab Mahulu yang Belum Memiliki Kejelasan Setelah Diberhentikan

- Jurnalis

Kamis, 13 April 2023 - 22:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kaltim Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Barat-Mahakam Ulu, Marthinus. (Foto: infonusa.co/ARF)

Anggota DPRD Kaltim Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Barat-Mahakam Ulu, Marthinus. (Foto: infonusa.co/ARF)

Infonusa.co, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Barat (Kubar)-Mahakam Ulu (Mahulu), Marthinus, mempertanyakan nasib ratusan tenaga non pegawai (TNP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu yang diberhentikan secara sepihak tanpa alasan yang jelas.

Marthinus mengungkapkan, sejauh ini tercatat ada 227 TNP yang tiba-tiba diberhentikan begitu saja atau di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Berbagai cara telah dilakukan oleh organisasi yang menghimpun para TNP tersebut, salah satunya yakni membawa polemik ini ke Ombudsman RI Perwakilan Kaltim.

“Informasi yang saya terima, dari organisasi sudah pernah bersurat ke Ombudsman. Mereka meminta untuk bisa mengaudit apakah kebijakan Pemkab Mahulu itu tidak ada maladministrasi,” ungkapnya, Kamis (13/4/2023).

Legislator Karang Paci yang duduk di Komisi I itu mengaku semakin geram ketika permasalahan ini tak kunjung digubris oleh pihak terkait. Padahal ia telah menyuarakan hal itu sejak 2 tahun lalu pada momen yang sama di rapat paripurna. Terhitung hingga saat ini sudah sebanyak 4 kali aspirasi itu ia lontarkan di parlemen, tetapi tidak ada tindak lanjut hingga saat ini.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini sangat berharap, Pemkab Mahulu tidak menutup mata soal permasalahan ini, besar harapan Pemkab dapat memasukan kembali para pegawai yang telah diberhentikan itu, agar mereka dapat mengikuti tahapan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 ini.

“Saya harap melalui BKD (Badan Kepegawaian Daerah) setempat bisa mempertimbangkan hal itu,” kata Marthinus saat diwawancarai sejumlah awak media.

Selain itu, pertimbangan yang menguatkan usulan Marthinus terhadap pengembalian status TNP kepada 227 orang itu adalah jangka waktu pengabdian para pegawai honorer itu, yang rata-rata telah mengabdikan dirinya mulai dari 2 bahkan sampai 6 tahun lamanya.

“Dengan waktu pengabdian yang ada kasian apabila mereka seketika kehilangan pekerjaannya,” tukasnya. (ARF/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Komisi II DPR RI Gelar Rapat Kerja dan RPD Bersama Mendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP
Anggota DPR RI Dapil Kaltim Edi Oloan Pasaribu Serap Aspirasi Masyarakat Lewat Reses
Pemberdayaan Perempuan Melalui UMKM, Yenni Eviliana Harap Dapat Ditingkatkan di Desa
Yonavia Tegaskan Komitmen Perjuangkan Desa Tertinggal di Kutai Barat Lewat Kolaborasi Pemerintah
alan Kubar-Mahulu Rusak Saat Hujan, Yonavia Minta Pemprov Kaltim Segera Tangani
Yonavia Ajak Pemprov Kaltim Tingkatkan Akses Pelatihan dan Permodalan untuk UMKM Perempuan
IKN Percepat Pembangunan di PPU, Yenni Eviliana Apresiasi Komitmen Pemerintah
Fuad Fakhruddin Sebut Kepemimpinan Andi Harun Telah Meningkatkan Kesejahteraan dan Perekonomian Samarinda
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 16:40 WIB

Komisi II DPR RI Gelar Rapat Kerja dan RPD Bersama Mendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP

Senin, 20 Januari 2025 - 20:17 WIB

Anggota DPR RI Dapil Kaltim Edi Oloan Pasaribu Serap Aspirasi Masyarakat Lewat Reses

Jumat, 13 Desember 2024 - 22:25 WIB

Pemberdayaan Perempuan Melalui UMKM, Yenni Eviliana Harap Dapat Ditingkatkan di Desa

Jumat, 13 Desember 2024 - 22:22 WIB

Yonavia Tegaskan Komitmen Perjuangkan Desa Tertinggal di Kutai Barat Lewat Kolaborasi Pemerintah

Jumat, 13 Desember 2024 - 22:19 WIB

alan Kubar-Mahulu Rusak Saat Hujan, Yonavia Minta Pemprov Kaltim Segera Tangani

Berita Terbaru