Maritim Muda Kaltim Ajak Masyarakat Dorong Pemerintah Untuk Rancang dan Ketok Palu Revitalisasi Jembatan Mahakam 1

- Jurnalis

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Infonusa.co, Samarinda– Maritim Muda Kalimantan Timur mendesak pemerintah untuk segera menyusun dan mengesahkan rencana revitalisasi Jembatan Mahakam I. Desakan ini muncul setelah kembali terjadi insiden tongkang menabrak pilar jembatan—insiden ke-23 sejak jembatan tersebut diresmikan pada 1986.

Peristiwa terbaru terjadi pada Sabtu malam, 26 April 2025, sekitar pukul 23.00 WITA. Sebuah tongkang milik PT SKA yang ditarik oleh tugboat lepas kendali setelah tali pengikatnya putus saat menunggu giliran melintas di bawah jembatan. Arus Sungai Mahakam yang deras menyebabkan tongkang tersebut menghantam bagian bawah Jembatan Mahakam I.

Ketua Maritim Muda Kaltim, Muhammad Riduan, menyebut bahwa insiden berulang ini menandakan urgensi peremajaan infrastruktur yang dibangun lebih dari empat dekade lalu.

“Sejak awal dibangun, Jembatan Mahakam I tidak dirancang untuk dilintasi oleh ponton sebesar dan sepadat seperti sekarang. Hampir setiap hari ponton melintas, dan pilar-pilar jembatan terus menjadi korban,” tegas Riduan, Minggu (27/4/2025).

Jembatan Mahakam I dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) pada 1982 dan diresmikan Presiden Soeharto pada 2 Agustus 1986. Jembatan ini memiliki panjang bentang antar pilar sekitar 40 meter, yang dinilai tidak lagi memadai untuk aktivitas pelayaran modern.

Riduan mendorong agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, baik eksekutif maupun legislatif, segera menyusun perencanaan revitalisasi dengan memperluas bentang pilar seperti halnya kontruksi pada Jembatan Mahakam II dan Jembatan Mahkota.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendorong Gubernur dan DPRD Kaltim agar segera menetapkan rencana revitalisasi. Idealnya, tahun ini perencanaan selesai, anggaran disiapkan, dan pengesahan sesegara mungkin diketok,” ujarnya.

Ia juga menyinggung peran Pelindo, sebagai BUMN yang selama ini menikmati keuntungan dari jasa pandu dan tunda kapal di wilayah Sungai Mahakam. Riduan menilai Pelindo perlu berkontribusi dalam pembiayaan proyek tersebut.

“Pelindo sudah lama mendapat keuntungan dari aktivitas pelayaran di bawah jembatan. Kami berharap mereka bisa turut bertanggung jawab, setidaknya berkontribusi 30 hingga 50 persen dari anggaran revitalisasi,” tambahnya.

Maritim Muda Kaltim menegaskan bahwa revitalisasi Jembatan Mahakam I bukan semata proyek infrastruktur, melainkan soal keselamatan publik.

“Jika tidak segera diambil langkah konkret, insiden seperti ini akan terus berulang dan berpotensi menimbulkan korban jiwa. Pemerintah harus hadir sebelum musibah besar terjadi,” pungkas Riduan

Berita Terkait

Genangan Belum Surut, Ribuan Warga Bengkuring Bertahan dalam Banjir Selama Tiga Hari
Samarinda Diterjang Longsor Akibat Hujan Deras, Duka Menyelimuti Lempake
Pencarian ABK Hilang di Sungai Mahakam Berakhir, Tim SAR Temukan Korban
Pecah! Gema Fest Samarinda Bertajuk 3 Top Stars Berlangsung Sukses dan Meriah
Samarinda Digemparkan Video Kekerasan Anak, TRC PPA dan Polisi Turun Tangan
“3 Top Stars” di Gema Fest Siap Guncang Bumi Etam, Jangan Lewatkan!
Kunjungi Ketua DPRD Samarinda, Hipmi Kaltim Sarankan Pembentukan Perda Kewirausahaan
Pria Tewas Akibat Pembunuhan Berencana: Penyalahgunaan Senjata Api Secara Terbuka Guncang Samarinda
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:46 WIB

Genangan Belum Surut, Ribuan Warga Bengkuring Bertahan dalam Banjir Selama Tiga Hari

Senin, 12 Mei 2025 - 22:45 WIB

Samarinda Diterjang Longsor Akibat Hujan Deras, Duka Menyelimuti Lempake

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:31 WIB

Pencarian ABK Hilang di Sungai Mahakam Berakhir, Tim SAR Temukan Korban

Sabtu, 10 Mei 2025 - 23:57 WIB

Pecah! Gema Fest Samarinda Bertajuk 3 Top Stars Berlangsung Sukses dan Meriah

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:11 WIB

Samarinda Digemparkan Video Kekerasan Anak, TRC PPA dan Polisi Turun Tangan

Berita Terbaru