Infonusa.co, Samarinda – Insiden penembakan kembali mengguncang Kota Samarina. Seorang pria bernama Dedy Indrajid Putra (35), warga Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, meregang nyawa setelah ditembak oleh orang tak dikenal di kawasan Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Samarinda Kota, pada Minggu (4/5) dini hari. Peristiwa nahas ini terjadi tidak lama setelah korban meninggalkan sebuah tempat hiburan malam.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 04.15 Wita, saat Dedy bersama lima anggota keluarganya keluar dari tempat hiburan yang berlokasi tak jauh dari lokasi kejadian. Saat hendak menuju kendaraan, seorang pelaku datang dari arah berlawanan, lalu memutar ke belakang mobil korban dan melepaskan tembakan dari jarak dekat.
“Korban mengalami lima luka tembak—dua di bagian dada kiri, satu di perut, dan dua lainnya di punggung,” jelas Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, saat memberikan keterangan pada Minggu sore.
Hasil autopsi yang dilakukan sekitar pukul 16.30 Wita menguatkan temuan tersebut. Polisi menemukan lima proyektil: dua di sekitar tempat kejadian, tepatnya di depan toko suku cadang Bridgestone, dan tiga lainnya di dalam tubuh korban.
Dari penyelidikan awal, polisi menduga senjata yang digunakan adalah jenis rakitan, dengan kaliber peluru diperkirakan antara 8 hingga 9 milimeter. Namun, jenis pasti senjata tersebut masih dalam proses identifikasi.
“Kami tengah berkoordinasi dengan Unit Jatanras Polda Kalimantan Timur untuk melacak identitas pelaku. Sejumlah saksi, termasuk anggota keluarga korban, sudah kami mintai keterangan,” kata Hendri.
Diketahui, korban bekerja sebagai wiraswasta. Ia tiba di tempat hiburan sekitar pukul 23.00 Wita dan keluar menjelang subuh. Berdasarkan keterangan para saksi, tidak ditemukan adanya konflik atau keributan sebelum insiden penembakan terjadi.
“Situasi di dalam tempat hiburan malam tersebut relatif tenang, tidak ada tanda-tanda perselisihan,” tambahnya.
Pelaku disebut mengenakan atribut mirip pengemudi ojek daring—jaket hitam, helm GM berwarna hitam, masker, sarung tangan, serta mengendarai sepeda motor berwarna hitam. Aksi penembakan dilakukan dengan cepat dan tampaknya sudah dirancang sebelumnya.
Seorang saksi mata, Agus (50), warga sekitar yang tengah menunggu jemputan, mengungkapkan bahwa dirinya melihat seorang pria berpakaian serba hitam dengan gelagat mencurigakan.
“Dia bolak-balik sekitar empat kali di sekitar lokasi. Begitu korban keluar, dia langsung bergerak ke belakang mobil dan melepaskan tembakan,” ujarnya.
Menurut Agus, sebelum peristiwa terjadi, tidak ada tanda-tanda akan terjadi kekerasan. Pelaku pun tidak tampak membawa senjata saat berkeliling.
“Saya tidak lihat dia membawa senjata. Tiba-tiba saja dia menembak ke arah korban, lalu satu kali ke atas,” tambahnya.
Berdasarkan informasi warga, pelaku melakukan penembakan dari atas motor dalam posisi duduk, dari jarak sekitar satu hingga satu setengah meter. Saat beberapa warga mencoba mendekat, pelaku kembali menembakkan senjata ke udara hingga membuat warga mundur.
“Setelah itu dia langsung kabur ke arah Jalan Ahmad Dahlan. Kami sempat berteriak, tapi dia menembak ke atas dan orang-orang jadi takut,” terang Agus.
Kapolresta Samarinda mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait insiden ini untuk segera menghubungi pihak kepolisian atau mengontak layanan darurat 110.
“Kami sangat mengharapkan bantuan dan partisipasi masyarakat. Jika ada yang mengetahui siapa pelakunya atau memiliki informasi penting, segera sampaikan kepada kami,” pungkasnya.
Kronologi Penembakan Dedy Indrajid Putra
Pukul 23.00 Wita: Dedy Indrajid Putra berangkat dari rumahnya di Jalan Gerilya, Kecamatan Sungai Pinang, bersama seorang teman, menuju tempat hiburan malam di Jalan Imam Bonjol.
Setibanya di lokasi, korban bertemu saksi lainnya dan menikmati hiburan sambil mengonsumsi minuman beralkohol.
Sekitar pukul 04.15 Wita: Korban dan para saksi keluar dari tempat hiburan dan berjalan menuju mobil yang terparkir di depan toko ban Bridgestone.
Teman korban yang lebih dulu masuk mobil hendak memundurkan kendaraan, lalu terdengar suara tembakan.
Pelaku yang mengenakan jaket ojek online hitam, helm hitam, dan mengendarai motor Honda ADV hitam-putih, melepaskan satu tembakan ke udara dan empat tembakan ke arah korban dari jarak sekitar satu meter.
Korban langsung terjatuh dan bersimbah darah. Pelaku kemudian melarikan diri ke arah Jalan Ahmad Dahlan.
Teman korban keluar dari kendaraan dan mendekati korban yang sudah dalam kondisi kritis.
Sumber: Diolah dari berbagai narasumber
