Komisi II DPR RI Gelar Raker dengan Menteri ATR/BPN Bahas Penerbitan Sertifikat Tanah di Tangerang

- Jurnalis

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi II DPR RI, Edi Oloan Pasaribu ST, MM.

Anggota Komisi II DPR RI, Edi Oloan Pasaribu ST, MM.

Infonusa.co, Kalimantan Timur – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia (DPR RI) menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid. Rapat ini bertujuan untuk membahas penerbitan sertifikat hak milik (SHM) dan surat hak guna bangun (SHGB) di pesisir Tangerang, Banten, serta menanggapi pengaduan masyarakat terkait persoalan agraria.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN, Edi Oloan Pasaribu, menegaskan bahwa persoalan tanah harus menjadi perhatian serius karena berdampak besar dan kerap merugikan masyarakat.

“Masalah tanah harus menjadi perhatian serius bagi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Sebab, persoalan tanah berdampak sangat besar yang seringkali merugikan masyarakat luas, khususnya konflik tanah antara masyarakat dan perusahaan. Sebagai salah satu instansi pemerintah yang memberikan layanan kepada masyarakat, Kementerian ATR/BPN diharapkan mampu memberikan pelayanan optimal,” ujar Edi Oloan dalam Raker di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Dalam upaya menyelesaikan persoalan pertanahan, ia menekankan pentingnya pelayanan yang cepat, tetapi tetap mengedepankan ketelitian dan kehati-hatian. Mengingat produk yang dikeluarkan Kementerian ATR/BPN memiliki kekuatan hukum tetap, selain mempercepat waktu pelayanan, pegawai juga harus lebih teliti, akuntabel, dan mempertimbangkan manajemen risiko.

Lebih lanjut, politisi dari daerah pemilihan Kalimantan Timur ini menyoroti pentingnya respons cepat terhadap keluhan masyarakat, terutama terkait sengketa tanah. Ia mencatat bahwa masyarakat sering mengalami keterlambatan dalam menerima jawaban dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), bahkan harus menunggu berbulan-bulan hingga setahun tanpa informasi yang jelas.

Edi Oloan juga menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN harus fokus membenahi sistem dan sumber daya manusia (SDM). Pelayanan publik yang mudah diakses seluruh lapisan masyarakat menjadi bukti nyata kehadiran negara di tengah rakyat. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu indikator keberhasilan reformasi birokrasi.

Berita Terkait

Menuju Muswil, DPW PAN Kaltim Gelar Konferensi Pers: Memilih Pemimpin Periode 2025-2030
Gelar Audiensi Bersama Rektor Unmul, HIPMI Samarinda Siap Bentuk HIPMI PT
Garda Kids Road: Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan, Menyentuh Hati Anak-Anak Samarinda
Jadi Pembicara di Forum Teknologi Internasional, Irfan Farda Angkat Algoritma Cerdas untuk Optimasi Global
Garda Kids Gelar Cooking Class di Bulan Puasa: Asah Kreativitas dan Motorik Anak
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025
PT. Samudra Anugrah Indah Permai Belum Beri Hak Pekerja, HMI Samarinda Sampaikan Teguran Keras
Garda Kids Gelar Pertemuan Kedua di The Harvest, Junior Chef Jadi Konsep yang Diusung
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:17 WIB

Menuju Muswil, DPW PAN Kaltim Gelar Konferensi Pers: Memilih Pemimpin Periode 2025-2030

Senin, 10 Maret 2025 - 20:27 WIB

Gelar Audiensi Bersama Rektor Unmul, HIPMI Samarinda Siap Bentuk HIPMI PT

Jumat, 7 Maret 2025 - 00:04 WIB

Garda Kids Road: Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan, Menyentuh Hati Anak-Anak Samarinda

Rabu, 5 Maret 2025 - 23:04 WIB

Jadi Pembicara di Forum Teknologi Internasional, Irfan Farda Angkat Algoritma Cerdas untuk Optimasi Global

Minggu, 2 Maret 2025 - 13:14 WIB

Garda Kids Gelar Cooking Class di Bulan Puasa: Asah Kreativitas dan Motorik Anak

Berita Terbaru