Angka Kekerasan Perempuan dan Anak Tinggi, Faktor Ekonomi Menjadi Masalah Utama 

- Jurnalis

Selasa, 31 Oktober 2023 - 20:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto : Ilustrasi kekerasan terhadap anak dan perempuan (istimewa)

foto : Ilustrasi kekerasan terhadap anak dan perempuan (istimewa)

Infonusa.co, TENGGARONG– Angka kekerasan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sampat dengan saat ini masih terbilang tinggi. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar, Bambang Arwanto.

Dijelaskan Bambang, selain faktor ekonomi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak seringkali terjadi di daerah yang banyak memiliki perusahaan. Yang mana kasus itu muncul karena kurang harmonisnya hubungan keluarga terhadap anak.

“Misalnya saja , disaat orang tuanya itu melaksanakan pekerjaan di perusahaan otomatis anak mereka itu dititipkan kepada keluarga dekatnya dan itu orang terdekat itulah yang terkadang melakukan kekerasan,”ungkap Bambang, Selasa (31/10/2023).

Itulah yang menyebabkan angka kekerasan tinggi di Kabupaten Kukar. Maka dari itu, DP3A Kukar terus melakukan mitigasi dengan melibatkan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) guna dapat meminimalisir kejadian tersebut kembali terulang.

“Didalam Puspaga itu nantinya para orang tua akan diberikan semacam pemahaman sekaligus konseling dan memberikan pendampingan,” ujarnya.

Selain kekerasan terhadap anak, Bambang juga mengatakan untuk menghindari kasus kekerasan terhadap perempuan ,diharapkan perempuan dapat mandiri secara ekonomi. Menurutnya kalau perempuan mandiri secara ekonomi, tekanan kekerasan secara fisik itu bisa dihilangkan.

“Kalau mereka itu misalnya mandiri secara ekonomi , itu menekan angka kekerasan terhadap dirinya juga dan itu juga kita dorong terus,”tutupnya.

Untuk itu, ia berpesan kepada masyarakat jikalau ada terjadi atau mengalami kasus kekerasan mau itu terhadap anak-anak atau perempuan diharapkan dapat segera melaporkan. Agar dapat ditangani secara serius sekaligus diberikan pendampingan psikologi terhadap korban. (adv/diskominfkukar)

Berita Terkait

Edi Damansyah Inginkan Ada Anak Kukar yang Menjadi Jenderal 
DP3A Kukar Terus Belikan Pelatihan Agar Dapat Maksimalkan Aplikasi Srikandi
Ramaikan Erau, Pemkab Kukar Laksanakan Balap Ketinting , Total Hadiah Rp 45 Juta
Pemkab Kukar Terima Kedatangan Tim Pusat Riset Konversi dan Koservasi Energi 
Sebanyak 1000 UMKM Telah Ajukan Kredit Kukar Idaman
Tenggarong Seberang Mulai Terapkan Layanan Digital Command Center 
TPA Bekotok Diprediksi Dapat Menampung Sampah Hingga Tahun 2029 
Pemkab Kukar Siapkan Dana Rp 5 Milyar Untuk Beasiswa Kukar Idaman 
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 November 2023 - 21:40 WIB

Edi Damansyah Inginkan Ada Anak Kukar yang Menjadi Jenderal 

Selasa, 7 November 2023 - 21:52 WIB

DP3A Kukar Terus Belikan Pelatihan Agar Dapat Maksimalkan Aplikasi Srikandi

Selasa, 7 November 2023 - 18:47 WIB

Ramaikan Erau, Pemkab Kukar Laksanakan Balap Ketinting , Total Hadiah Rp 45 Juta

Senin, 6 November 2023 - 21:46 WIB

Pemkab Kukar Terima Kedatangan Tim Pusat Riset Konversi dan Koservasi Energi 

Senin, 6 November 2023 - 13:54 WIB

Sebanyak 1000 UMKM Telah Ajukan Kredit Kukar Idaman

Berita Terbaru

Pelaksanaan Skrobaz XXV FPIK UNMUL (Ikhsan/Infonusa.co)

Advertorial

Mahasiswa FPIK Tuang Kreatifitas dan Solidaritas pada SKROBAZ XXV

Senin, 16 Sep 2024 - 16:07 WIB