Infonusa.co, TENGGARONG– Program Padat Karya yang diselenggarakan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distranaker) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menekan angka inflasi dan kemiskinan mendapat apresiasi dari Kecamatan Tenggarong, Kukar.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Tenggarong, Syukur Eko Budi Santoso saat ikut menghadiri pelaksanaan tersebut , pada Jumat (27/10/2023) pagi tadi.
“Kami atas nama Kecamatan Tenggarong mengapresiasi atas berlangsung kegiatan ini karena memang kegiatan ini sangat penting mengingat seperti kita ketahui saat ini kita dalam masa inflasi,” ujar Sekcam Tenggarong, Syukur Eko Budi Santoso.
Eko mengatakan , kegiatan ini sangat berpengaruh dalam menekan angka inflasi dan juga kemiskinan sekaligus dapat memperluas lapangan pekerjaan sehingga berdampak pada pengurangan jumlah pengangguran.
“Kegiatan sangat berdampak positif terhadap masyarakat yang mana dapat menambah lapangan pekerjaan bagi mereka,” ujarnya.
Untuk itu diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat mandiri dan produktif. Selain itu, ia juga meminta kepada kelompok penerima manfaat agar dapat memaksimal sebaik mungkin apa yang telah diberikan pemerintah kepada kelompok tersebut.
Diketahui, dalam program Padat Karya yang dilaksanakan oleh Distranaker terdapat kelompok yang menerima bantuan 20 ekor kambing terdiri dari 15 ekor kambing betina dan 5 ekor jenis Jantan.
“Kambing ini diharapkan dapat berkembang dan bergulir sehingga kelompok ini nanti bisa mandiri dan tidak perlu lagi mencari pekerjaan. Mereka cukup jadi peternak kambing asal dikelola dengan sungguh-sungguh,”pesannya.
“Seperti yang kita ketahui pasar kambing disini masih bagus. Potensi ini harus dapat dimanfaatkan,”sambungnya.
Selain itu , dalam program Padat Karya juga ada kegiatan yang melibatkan warga Maluhu yang tergabung dalam sebuah kelompok berjumlahkan 20 orang. Yang mana mereka ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaa normalisasi saluran drainase di Kelurahan Maluhu.
“Mereka ini juga bakal mendapatkan upah harian selama proses pengerjaan selama 10 hari. Manfaat lainnya juga dengan pekerjaan tersebut dapat mengurangi resiko banjir di Kawasan pemukiman,” sebutnya.
Selanjutnya ia juga meminta kepada pihak kelurahan untuk dapat menggali potensi di wilayah Maluhu. Mengingat program semacam ini dapat kembali dilaksanakan karena proses pengajuannya sangat mudah , sepanjang memenuhi persyaratan yang berlaku.
“Pengajuannya tidak perlu dari atas cukup dari bawah misalnya dari kelurahan atau tingkat RT saja, “ tutupnya. (adv/diskominfokukar)