Festival Kesenian Gandrung, Rendi Solihin Sambut Positif Berkembangnya Kebudayaan Nusantara di Kukar

- Jurnalis

Sabtu, 4 November 2023 - 20:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Flayer Festival 

Foto : Flayer Festival 

Infonusa.co, KUTAI KARTANEGARA – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin mengukuhkan predikatnya sebagai rumah kebudayaan nusantara.

Kukar memang dikenal sebagai daerah yang ramah terhadap berbagai kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar juga membuka seluas-luasnya kepada berbagai organisasi kemasyarakatan untuk menggelar kegiatan kebudayaan.

Terbaru, Pemkab Kukar bersama Paguyuban Ikawangi (Ikatan Keluarga Banyuwangi) menggelar Festival Kesenian Gandrung.

Kegiatan itu berlangsung pada 18 November 2023, bertempat di Sasana Krida Bhakti, Kelurahan Maluhu, Tenggarong.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mengungkapkan dukungannya terhadap kegiatan tersebut, bahkan ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut meramaikan Festival Kesenian Gandrung.

Rendi mengaku, dengan beragamnya kebudayaan nusantara berkembang di Kukar, merupakan salah satu hal positif sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara.

“Tidak bisa kita memungkiri dengan adanya IKN, bakal banyak masyarakat dari berbagai daerah datang ke Kukar, dan kita harus siap dengan kebudayaan yang mereka bawa,” jelasnya.

Ia berharap, kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia dapat berjalan seirama dengan kebudayaan asli Kukar.

“Kami mendukung penuh, karena ini juga penting untuk menambah wawasan kita mengenai keberagaman kebudayaan Indonesia,” ucap Rendi.

Sebagai informasi, Gandrung sendiri merupakan tari tradisional asal Banyuwangi, Kawa Timur.

Tari Gandrung dibawakan oleh penari laki-laki maupun perempuan yang masing-masing penarinya memiliki nama.

Penari perempuan disebut dengan nama Penari Gandrung, sedangkan penari laki-laki disebut sebagai Paju atau Pemaju.

Sementara itu, tata busana para penari Gandrung Banyuwangi cukup khas dan berbeda dengan busana dari tarian daerah Jawa yang lainnya.

Ada pengaruh dari Kerajaan Blambangan yang tampak dalam tata busana tari Gandrung ini.

Lalu, musik pengiring yang digunakan dalam pertunjukan tari Gandrung, menggunakan 1 buah Kempul atau Gong, 1 buah Kluncing atau Triangle, 1 atau 2 buah Biola, 2 Beha Kendhang, 1 pasang Kethuk.

Di samping itu, pertunjukan dari tari Gandrung tidak lengkap apabila tidak diiringi dengan panjak atau biasa disebut sebagai pemberi semangat yang memiliki tugas untuk memberikan efek kocak atau lucu pada setiap pertunjukan gandrung. (adv/diskominfokukar)

Berita Terkait

Edi Damansyah Inginkan Ada Anak Kukar yang Menjadi Jenderal 
DP3A Kukar Terus Belikan Pelatihan Agar Dapat Maksimalkan Aplikasi Srikandi
Ramaikan Erau, Pemkab Kukar Laksanakan Balap Ketinting , Total Hadiah Rp 45 Juta
Pemkab Kukar Terima Kedatangan Tim Pusat Riset Konversi dan Koservasi Energi 
Sebanyak 1000 UMKM Telah Ajukan Kredit Kukar Idaman
Tenggarong Seberang Mulai Terapkan Layanan Digital Command Center 
TPA Bekotok Diprediksi Dapat Menampung Sampah Hingga Tahun 2029 
Pemkab Kukar Siapkan Dana Rp 5 Milyar Untuk Beasiswa Kukar Idaman 
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 November 2023 - 21:40 WIB

Edi Damansyah Inginkan Ada Anak Kukar yang Menjadi Jenderal 

Selasa, 7 November 2023 - 21:52 WIB

DP3A Kukar Terus Belikan Pelatihan Agar Dapat Maksimalkan Aplikasi Srikandi

Selasa, 7 November 2023 - 18:47 WIB

Ramaikan Erau, Pemkab Kukar Laksanakan Balap Ketinting , Total Hadiah Rp 45 Juta

Senin, 6 November 2023 - 21:46 WIB

Pemkab Kukar Terima Kedatangan Tim Pusat Riset Konversi dan Koservasi Energi 

Senin, 6 November 2023 - 13:54 WIB

Sebanyak 1000 UMKM Telah Ajukan Kredit Kukar Idaman

Berita Terbaru