Infonusa.co, TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah yang diwakili oleh PLT Asisten III Setkab Kukar, Dafip Haryanto, turut menghadiri pembukaan pelaksanaan Erau Pelas Benua Pemarangan Desa Jembayan, pada Rabu (25/10/2023).
Pembukaan tersebut berlangsung di Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu. Dalam sambutan Bupati Edi Damansyah yang dibacakan oleh PLT Asisten III, Dafip Haryanto berharap acara pembukaan ini terlaksana dengan lancar sebagaimana telah direncanakan serta membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Dijelaskannya , Merangan atau Pemarangan adalah wilayah yang menjadi pusat Pemerintahan Kerajaan Kutai Kartanegara ing Martadipura pada akhir abad ke-17. Di masa lalu, wilayah Pemarangan yang berada di hulu sungai Jembayan, menjadi tempat penting bagi Kerajaan Kutai Kartanegara ing Martadipura di bawah pemerintahan Raja-Raja
“Di Desa Jembayan inilah, adat istiadat yang berlaku di Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura mengikuti kebiasaan lama pada saat masih berada di Kutai Lama (1300-1732), yang dilanjutkan oleh Raja-Raja Kutai Kartanegara ing Martadipura di Pemarangan, ” ujarnya.
Para Raja yang memerintah menjalankan hukum adat Kerajaan Kutai Kartanegara ing Martadipura di Pemarangan berpedoman pada UU Adat Panji Selaten dan Beraja Niti. Dengan demikian, penduduk Pemarangan saat itu adalah etnis kultural dari Kerajaan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang mengikuti aturan tertulis dalam UU Adat Panji Selaten dan Beraja Niti.
Erau Pelas Benua Pemarangan yang diselenggarakan di Dusun Margasari, Desa Jembayan ini memiliki makna penting mengikuti perintah Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura untuk menegakan dan menjunjung adat istiadat.
“Dengan dilaksanakannya Erau Pelas Benua Pemarang di Jembayan diharapkan Desa Jembayan menjadi tenteram dan mendapat keberkahan dari Yang Maha Kuasa, ” tutupnya. (adv/diskominfokukar)