Infonusa.co, Samarinda – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Jahidin mengkritik belum meratanya akses aliran listrik dan distribusi BBM. Ia juga mendesak agar ini menjadi prioritas penting bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Hal ini tegas Jahidin katakan agar masyarakat pada daerah yang belum bisa menikmati aliran listrik agar segera bisa menikmati pemerataan pembangangunan.
Ia memaparkan, masih banyak masyarakat khususnya di KabupatenKutai Timur (Kutim) dan Kutai Kartanegara (Kukar) yang pemukimannya belum terjamah layanan jaringan listrik.
“Saya salah satu anggota Pansus nya, memang hasil kunjungan pansus saya sampai studi banding ke denpasar, temuan pansus itu memang masih 211 desa yg blm dialiri listrik di kaltim, ini sangat menyedihkan,” paparnya.
Politisi senior itu menyampaikan, pemerataan suplai aliran listrik di tiap daerah yang ada di Kaltim ini sangat penting. Menurutnya, Kabupaten Kukar sebagai kabupaten terkaya dan Kutim yang masuk dalam salah satu penghasil batu bara terbesar, miris ketika masih ada daerahnya yang belum memperoleh aliran listrik.
“Wajar masyarakat kaltim banyak mengeluh dan terjadi kecemburuan sosial karena Mereka belum bisa menikmati infrastruktur yang didengungkan bahwa katanya daerah kita termasuk kaya tapi fakta di lapangan malah sebaliknya,” ujar Jahidin, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kamis (26/10/2023).
Lebih lanjut, lanjutnya, bahkan kini bukan hanya masalah listrik yang menjadi keluhan masyarakat namun terlebih juga soal bahan bakar minyak (BBM).
“Di balikpapan terjadu antrian sampai 5 KM dan bisa memakan waktu 2-3 hari, persediaan pertalite susah, padahal bahan bakar yg disedot di Bumi Etam dikirim ke pulau jawa, tapi pulau jawa tidak pernah kekurangan bahan bakar, kita kayak ayam jantan mati dalam kandang,” tutup Jahidin. (MR/ADV/DPRD KALTIM)